Alzheimer, penyakit degenerasi otak yang konon sulit dideteksi pada manusia, kini bisa diketahui dengan mudah melalui internet.
Peneliti dari Queensland Brain Institute du University of Queensland,
Australia, menemukan bahwa penyakit Alzheimer merusak beberapa bagian
otak, antara lain cholinergic basal forebrain yang bertugas menyimpan
ingatan dan menentukan perhatian. Menggunakan tikus sebagai alat
percobaan, peneliti mengamati perubahan kognitif pada degenerasi wilayah
tersebut.
Peneliti menemukan bahwa ketika mengalami degenerasi, tikus menjadi
susah menentukan arah. Hal ini dikarenakan tikus tak bisa menggunakan
ingatan mereka. Pola yang sama juga terjadi pada manusia dan bisa
dideteksi lewat tes komputer sederhana.
"Hanya dengan meminta pasien melakukan tes navigasi, dokter bisa
mendeteksi gejala Alzheimer lebih cepat dan lebih murah dibandingkan
dengan tes MRI," ungkap ketua peneliti Lizzie Coulson, seperti dilansir
oleh Third Age (16/01).
Deteksi Alzheimer sejak dini sangat bermanfaat untuk kelanjutan
perawatan, karena penyakit Alzheimer bisa lebih mudah ditangani saat
tahap pertama.
Sayangnya, tes lewat komputer ini belum bisa dilakukan saat ini karena menurut Coulson baru bisa digunakan pada awal tahun 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar